Akademi Angkatan Laut

Written By Unknown on Monday, April 22, 2013 | 6:04 AM


Sebagai obyek wisata pendidikan bernuansa bahari, Akademi TNI Angkatan Laut terletak di Pantai Utara Surabaya dan berdiri di atas lahan seluas ± 52 hektar yang biasa kita sebut dengan Kawah Biru Bumimoro. Disinilah tempat penggodokkan dari para pemuda terbaik bangsa ini yang memilih TNI Angkatan Laut sebagai tempat pengabdian mereka kepada nusa dan bangsanya untuk dididik dan digembleng menjadi Perwira TNI Angkatan Laut yang tangguh.

Selain areal komplek AAL dengan segala fasilitas pendukung pendidikan dan latihan yang dimiliki, juga dapat disaksikan berbagai kegiatan Kadet baik yang berkaitan dengan kegiatan rutin kedinasan yang berciri khas TNI Angkatan Laut, maupun kegiatan-kegiatan Kadet lain yang bersifat ekstra kurikuler. 
Pintu gerbang yang megah yang bertuliskan Akademi Angkatan Laut dan Hree Dharma Shanty yang secara umum berarti "malu berbuat cela" akan menyambut kehadiran para wisatawan sejak begitu masuk AAL. Taman Mordofa dengan taman burungnya yang asri untuk dinikmati dan terdapat pula pahatan jangkar pada batu serta Tank PT 76 yang ditengkapi dengan Canon katiber 76 mm dengan berat ± 15 ton, merupakan kendaraan tempur amfibi lapis baja Korps I Marinir.

Patung Kadet yang diabadikan menjadi monumen Hree Dharma Shanty, dengan sikap pandangan lurus ke depan mencerminkan jiwa seorang kesatria pemberani, pantang menyerah dan percaya diri bahwa tidak ada rintangan yang tidak bisa ditembus oleh seorang Kadet Laut.

Di dekat monumen, tepatnya di belakang dapat kita saksikan Monumen Karyono-Risdiyanto yang dibangun untuk menghormati 2 orang Kadet AAL Korps Marinir yang gugur saat melaksanakan latihan yang diwujudkan sebuah kendaraan lapis baja panser amfibi tipe BTR-60 dengan berat total kurang lebih 14 ton. Selanjutnya para wisatawan dapat menyaksikan fasilitas Audio Visual Multy Purpose (AVMP), di sini kita dapat menyaksikan film Sekilas tentang AAL, Sekilas Kehidupan Kadet AAL dan film kegiatan Kadet saat melaksanakan Kartika Jata Krida.

Kemudian di Gedung Komplek Ki Hajar Dewantara, merupakan tempat belajar atau ruang kelas para Kadet, di mana setiap ruangnya dilengkapi dengan OHP dan AC. Di gedung alat peraga Sapudi, terdapat alat instruksi bagi Kadet korps Pelaut, Teknik, Elektronika, Administrasi dan Marinir.

Di Gedung Bawean, terdapat laboratorium-laboratorium dan Simulasi Anjungan Kapal (Moro Bridge Simulator) yang merupakan tempat berlatih bagi para Kadet maupun Perwira Siswa Korps Pelaut sebelum mereka melaksanakan latihan praktek di kapal.
Masih banyak lagi obyek wisata yang menarik terdapat di AAL diantaranya Planetarium dan Museum AAL yang dapat menggugah semangat dan menambah wawasan para generasi muda tentang dunia bahari. Planetarium di Indonesia hanya ada dua, satu di Taman lsmail Marzuki Jakarta dan satu di AAL Surabaya.

 

0 comments:

Post a Comment