Pendidikan adalah salah satu indikator yang dapat digunakan utuk melihat perkembangan kota, termasuk tingkat kecerdasan masyarakat. Di Surabaya, pengembangan kegiatan pendidikan beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga oleh pihak swasta dan organisasi sosial kemasyarakatan. Catatan sejarah menunjukkan, pendirian sekolah dan penyelenggaraan pendidikan di Surabaya pertama kali dilakukan pada tahun 1818.
Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1831, didirikan sekolah dasar negeri di mana untuk sekolah inipun, juga hanya terbatas untuk anak-anak orang Belanda. Sedangkan sekolah swasta, sebuah sekolah teknik yang disebut ambachtschool, dibuka pada tahun 1853. Usaha-usaha memajukan pendidikan khusus bagi anak-anak pribumi baru berkembang pada permulaan tahun 1900-an, dengan dibukanya MULO, HIS, HBS, dan Sekolah Kedokteran, yang kemudian dikenal dengan nama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Perubahan ini terkait dengan berkumandangnya politik etis yang memaksa pihak pemerintah Belanda pada masa itu, untuk juga membuka sekolah-sekolah bagi masyarakat pribumi. Informasi mengenai pertumbuhan dunia pendidikan antara lain dapat dicatat dengan pendirian :
- Sekolah Dasar Negeri pada tahun 1831
- Sekolah Pelayaran pada tahun 1835
- Sekolah Dasar untuk Pribumi pada tahun 1853
- Sekolah Pertukangan Swasta pada tahun 1858
- Sekolah Kedokteran Hewan untuk Pribumi pada tahun 1860
- Sekolah Pertukangan Negeri pada tahun 1862
- Sekolah Teknik untuk Pribumi pada tahun 1909
- Sekolah Teknik Menengah pada tahun 1912
- Sekolah Kedokteran pada tahun 1923
|
0 comments:
Post a Comment